Membangun Lingkungan Organisasi yang Harmonis

Membangun Lingkungan Organisasi yang Harmonis

(*editor: Jannus Tambunan)

 


Apa saja yang dapat membentuk suatu lingkungan yang Harmonis?

Ternyata lingkungan organisasi yang harmonis itu dibangun tidak serta merta alami terbentuk. Lalu, siapa yang membangun? Ya, seluruh Sumber Daya Manusia yang berkontribusi dalam organisasi tersebut.

Perlu digarisbawahi, seluruh bukan beberapa orang saja. Sama halnya melakukan pembangunan bangunan, perlu dibangun terlebih dahulu pondasinya. Apa saja sih "pondasi" dalam membangun lingkungan organisasi yang harmonis?

1.   Menghindari Sikap Otoritas

Istilah millenial yang tepat untuk sikap otoritas ini ialah bossy. Pemimpin tentu menginginkan kesuksesan terhadap apa yang dilakukannya, namun tidak jarang malah cenderung memaksakan kehendak diri tanpa memperhatikan sisi kepentingan lain. Pemimpin yang terobsesi hal-hal kecil agar sesuatu itu sempurna menimbulkan minimnya kepercayaannya pada anggota. Hal ini berakibat terhambatnya produktivitas dan kreativitas anggota dalam melaksanakan tugasnya.

2.   Menjalin Komunikasi Terbuka

Dengan adanya ruang untuk mengkomunikasikan aspirasinya akan menimbulkan rasa saling menghargai satu sama lain. Walaupun ada pemimpin, hal ini menumbuhkan kesataraan peran dalam berpendapat yang menciptakan suatu lingkungan yang sehat dalam berorganisasi.

3.   Membangun Kepercayaan

Rasa kepercayaan ini membuat anggota akan merasa dihargai eksistensinya. Oleh karena itu, setiap pihak mendapat kebebasan dalam berkreasi tanpa terpatok oleh satu lain hal yang menjadi suatu penghambat. Dengan demikian, upaya ini menjadikan lingkungan organisasi menjadi positif.

4.   Bertanggung Jawab Terhadap Kewajiban

Setiap anggota harus memegang teguh komitmen untuk menjalankan kewajibannya. Hal tersebut tentu akan menjadi nilai sendiri di mata anggota lainnya yang menimbulkan sebuah kepercayaan. Dengan kesadaran anggota akan kewajibannya, tentu jalannya organisasi ini akan membuahkan hasil yaitu mencapai tujuan dengan baik.

5.   Memupuk Toleransi dalam Organisasi

Dalam berorganisasi lumrah akan adanya suatu perbedaan pendapat antar anggota. Dengan adanya rasa toleransi yang tinggi, perbedaan itu mampu disatukan untuk saling memahami. Membentuk pribadi untuk tidak merasa paling benar adalah kunci toleransi itu.

6.   Saling Mengapresiasi

Organisasi ternyata juga butuh pendekatan afeksi dalam membangun lingkungan organisasi yang harmonis. Pendekatan ini bisa melalui mengekspresikan apresiasi satu sama lain. Apresiasi-apresiasi kecil membuat anggota merasa mendapatkan sebuah pengakuan yang tanpa disadari memberi dorongan positif untuk lebih semangat dalam menjalankan pekerjaannya.

Itulah mengapa pentingnya memahami lingkungan organisasi yang harmonis. Di dalam lingkungan organisasi yang harmonis terdapat pribadi-pribadi yang positif di dalamnya. Dengan demikian, organisasi akan mencapai tujuannya dengan sukses.

 

Barokallah…


Membangun Lingkungan Organisasi yang Harmonis Membangun Lingkungan Organisasi yang Harmonis Reviewed by Jp Tbn on April 07, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.